Yayasan NCF Indonesia yang diwakili oleh Ketua Pengurus dan Direktur Publikasi telah menghadiri workshop yang...
Read MoreTentang Kita
Yayasan Nusa Ceria Fajar
Yayasan Nusa Ceria Fajar atau disingkat NCF adalah sebuah lembaga nirlaba (non profit organization) yang diinisiasi oleh para praktisi, akademisi dan profesional yang berpengalaman di bidang pendidikan dan pengembangan anak, kesejahteraan sosial serta perlindungan anak dalam upaya peningkatan pemenuhan hak anak di Indonesia.
Visi
Setiap anak mendapatkan haknya melalui peningkatan akses dan kualitas layanan yang holistik dan optimal secara berkelanjutan.
Misi
Terwujudnya pengasuhan responsif, pendidikan berkualitas, pemenuhan kesehatan dan gizi, perlindungan anak, serta kesempatan pengembangan diri dan berpartisipasi yang setara bagi seluruh anak Indonesia, melalui program-program.
Berita
Kegiatan Bermain Bersama (KBB) Rumah Anak SIGAP Kebon Jeruk
Kegiatan Bermain Bersama (KBB) Rumah Anak SIGAP Kebon Jeruk Rumah Anak SIGAP Kelurahan Kebon Jeruk...
Read MoreProgram NCF
KONSULTASI
NCF memberikan bantuan teknis dalam bentuk konsultasi pengembangan program dan analisis kebijakan bagi pemerintah, pihak swasta, lembaga filantrofi, lembaga sosial masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan lainnya dalam pemenuhan hak anak dan kesejahteraan anak.
PENGEMBANGAN PROGRAM
NCF merencanakan dan melaksanakan pengembangan program-program pemenuhan hak anak meliputi pengasuhan, perlindungan, pendidikan, pemenuhan kesehatan dan gizi, serta program lainnya yang berkaitan dengan kesejahteraan anak.
ANALISIS DAN ADVOKASI KEBIJAKAN
NCF melakukan penilaian terhadap kelayakan dari kebijakan terkait pemberdayaan hak anak dan kesejahteraan anak dengan menggunakan proses ilmiah secara kritis, untuk menyusun rencana advokasi kebijakan yang terukur dan implementatif.
Kajian / Riset
NCF melakukan kajian atau riset terkait dengan pemenuhan hak anak dan kesejahteraan anak melalui penelitian ilmiah.
Monitoring Evaluasi
NCF memberikan layanan bidang monitoring dan evaluasi program pemenuhan hak anak dan kesejahteraan anak secara profesional dan ilmiah.
Kegiatan Sosial
NCF melakukan kajian atau riset terkait dengan pemenuhan hak anak dan kesejahteraan anak melalui penelitian ilmiah.
Tim Nusa Ceria Fajar
Widodo Suhartoyo
Saat ini aktivitas utamanya adalah sebagai konsultan ECED (Early Childhood Education and Developmet) di Tanoto Foundation, sedangkan aktivitas lainnya adalah sebagai anggota Steering Committee dari ARNEC (Asia Pacific Regional Network for Early Childhood dan juga Advisory Board member di SEAMEO CECCEP (South East Asia Ministry of Education Organization Center for Early Childhood Care, Education and Parenting. Widodo juga mempunyai pengalaman yang cukup Panjang (27 tahun) di UNICEF – Indonesia dan menduduki berbagai macam posisi dari Child Protection, Communication, Advocacy and Mobilization, dan Basic Services. Di UNICEF Indonesia Widodo pernah bertugas di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Juga Maluku. Di UNICEF Indonesia inilah banyak program yang digagas serta dilaksanakan untuk kepentingan anak Indonesia, misalnya dengan inisiasi pendirian LPA (Lembaga Perlindungan Anak), Tabungan Ibu Bersalin di Jawa Tengah, Pengembangan 10,000 Taman Posyandu di Jawa Timur, Pendekatan Gugus Pulau untuk Kesehatan Ibu dan Anak di Maluku dan berbagai program yang sampai saat ini masih berjalan. Sebelum di UNICEF Indonesia, Widodo pernah menjadi dosen di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung. Pada tahun 1984-1985 Widodo ditugaskan di Pulau Galang (Galang Refugee Camp) untuk menjadi Coordinator Social Welfare bagi para pengungsi Vietnam. Sebelum lulul dari STKS Bandung, Alumni dari Asian Institute of Technology (AIT-Bangkok) ini mengawali kariernya dengan bekerja sebagai Pembina Wilayah (Community Development Worker di Lembaga Bina Swadaya.
Meliana Istianto
Lulus di tahun 1996 dengan gelar Bachelor of Arts in Psychology dan Master of Business Administration di tahun 2006. Tahun 2004 saat tsunami di Aceh, mengantarkan Meliana untuk bekerja bidang kemanusiaan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya membantu program gempa di Nias tahun 2005, wabah malaria dan filariasis di Asmat tahun 2007. Setelah itu, Meliana memilih untuk fokus bekerja dibidang pendidikan, mendalami pendidikan dan tumbuh kembang anak usia dini dan pendidikan dasar. Aktifitasnya di Koalisi Nasional PAUD Holistik Integratif sesekali masih membawanya berpetualang untuk membantu advokasi pada 11 Kementerian/Lembaga. Melihat dunia sebagai tempat hidup untuk berkarya dan bermakna bagi banyak orang, Meliana senang belajar dengan banyak membaca, mendengar, dan menulis tentang hal-hal yang dianggap menarik dan bermanfaat.
Riefaldi Widodo
Wakil ketua Yayasan Nusa Ceria Fajar ini adalah penyandang gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pajajaran Bandung. Aldi panggilan akrabnya yang telah mendap[atkan sertifikat dari PERADI untuk bisa beracara di pengadilan ini melanjutkan studi S2 nya di Magister Management ITB dan lulus dan berhak menyandang gelar Master of Bussiness Administration di belakang Namanya pada tahun 2020. Aldi mempraktekkan ilmu bisnisnya dengan aktif mengelola usaha mandirinya di Bandung.
Candra Padmasvasti
Saat ini bekerja sebagai konsultan Pengambangan Anak Usia Dini di UNICEF Indonesia. Berpengalaman bekerja di bidang pendidikan, khususnya pengembangan anak usia dini dan penurunan angka stunting. Berpengalaman dalam berbagai program pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan menengah pada isu pendidikan inklusif, anak tidak sekolah dan olahraga untuk pembangunan. Latar belakang pendidikan sarjana komunikasi dari Universitas Padjajaran dan melanjutkan ke Magister Manajemen serta mempelajari Sosiologi dan Multimedia di Box Hill Institute, Australia. Sejak 2010, bekerja sebagai konsultan di UN Agency dan organisasi non pemerintah baik di tingkat nasional maupun sub-nasional, termasuk di Papua dan NTT. Saat ini bekerja sebagai konsultan Pengambangan Anak Usia Dini di UNICEF Indonesia. Memiliki perhatian besar terhadap isu gender, disabilitas dan inklusi sosial. Aktif sebagai tenaga ahli di beberapa kementerian , diantaranya Kemendikbudristek, Kemensos, dan BKKBN bertugas mengkaji dan menyusun materi kebijakan, modul dan pembelajaran berbasis digital.
Nurul Eka
Seorang pekerja sosial dengan pengalaman lebih dari 20 tahun mengelola berbagai proyek di bidang kesejahteraan sosial & pekerjaan sosial. Memiliki rekam jejak bekerja dengan individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam berbagai bidang praktik. Berpengalaman mengembangkan program model praktik pekerjaan sosial di sekolah, rumah sakit, dan layanan berbasis komunitas. Juga berkontribusi dalam melakukan advokasi kebijakan, perumusan peraturan dan perundang-undangan. Fokus utama praktik dan penelitian pada psikososial dan kesehatan jiwa, disabilitas, keadilan sosial dan hak asasi manusia juga pada pengembang program, membangun networking dan Advokasi. Eka menjalani pendidikan linier dalam bidang pekerjaan sosial/kesejahteraan sosial.
Heny Solekhah
Memiliki passion di dunia pendidikan, Heny menamatkan Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris UIN Walisongo Semarang pada tahun 2014, menjadi kepala sekolah di sebuah kelompok bermain dan guru bahasa inggris di sekolah menengah, sampai akhirnya memperoleh Master of Education di Flinders University dengan beasiswa Australia Awards di tahun 2018. Peraih Allison Sudradjat Prize tahun 2017 dan Australia Awards Grant (sebelumnya Alumni Grant Scheme) 2020 ini mendedikasikan dirinya untuk mempelajari pelatihan dan pengembangan pendidikan, baik di formal seperti sekolah, maupun non-formal seperti pendidikan keluarga, serta pendidikan anak usia dini. Saat ini Heny bekerja sebagai Kepala Riset dan Pengembangan di Sabilurrasyad Islamic Boarding School, sebuah pondok pesantren modern yang terletak di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Selain itu, Heny juga menjadi Research Fellow di Research Synergy Foundation. Beberapa penelitiannya telah dipublikasikan di jurnal internasional dan memperoleh penghargaan, seperti gamifikasi matematika yang memperoleh penghargaan riset dari Kazan Youth Scientific Congress di Rusia tahun 2022. Heny percaya bahwa melalui pendidikan berkualitas yang memadukan berbagai aspek seperti teknologi, psikologi, sosial, dan kesehatan akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Ellya Susilowati
Pekerja Sosial yang juga bekerja sebagai dosen tetap pada Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, peneliti, penulis, yang fokus pada kebijakan, pemenuhan hak anak dan perlindungan anak. Fasilitator Nasional dalam Sistem Perlindungan Anak. Lulus Pendidikan Sarjana Pekerjaan Sosial tahun 2004 dan terakhir menyelesaikan program Doktor Kerja Sosial lulus tahun 2013. Penelitian yang telah dilakukan diantaranya Kualitas Pengasuhan Anak di Panti Sosial Anak di Indonesia, Child Led Research, Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak Remaja tahun 2018 dan 2021. Tim Model Aksi Pengubahan Perilaku Cegah Stunting untuk tahun 2020-2023 bersama Tanoto Foundation. Sejak tahun 2016-tahun 2023, menjadi Anggota dan Ketua Badan Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial. Beberapa pelatihan yang pernah dikuti adalah Child Right Concention (CRC), Praktek Pekerjaan Sosial dengan Anak, Permanency Planning, Social Work Supervision.
Rizki Andini (Kiki)
memiliki pengalaman >5 tahun di bidang pengelolaan program kesehatan masyarakat, pembangunan sosial, dan perubahan perilaku. Kiki memperoleh gelar Sarjana Gizi dari Universitas Gadjah Mada tahun 2014 dan melalui beasiswa Australia Awards, Kiki berkesempatan untuk melanjutkan studi Master of Health and International Development di Flinders University, South Australia, pada tahun 2017-2018. Dalam masa studi tersebut, Kiki sempat menjalani praktikum di salah satu layanan advokasi disabilitas di daerah terpencil di Alice Springs, Northern Territory. Melalui pengalaman studi dan kerja bersama masyarakat dari berbagai latar belakang, Kiki meyakini bahwa masalahmasalah kesehatan publik berakar dari determinan sosial yang lebih kompleks sehingga membutuhkan kolaborasi lintas sektor yang sistematis dan terukur. Secara khusus, Kiki memiliki minat terhadap isu kesehatan ibu dan anak, kesehatan mental, dan inklusi sosial. Saat ini, Kiki bekerja sebagai Program Specialist di Tanoto Foundation untuk program percepatan penurunan stunting. Hubungi Kiki melalui rizkiandini.id@gmail.com.
Dwi Yuliani
Setamat dari Sekolah Tinggi Kesejahteran Sosial (STKS) Bandung tahun 1987, saya (Dwi Yuliani, M.Si., Ph.D.) lolos seleksi Pegawai Negeri Sipil dan di tempatkan di STKS Bandung (sekarang menjadi Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung) sebagai tenaga pengajar. Untuk meningkatkan kompetensi sebagi tenaga pengajar, saya melanjutkan pendidikan strata 2 di Universitas Padjadjaran Bandung jurusan Sosiologi/ Antropologi lulus tahun 2000, dan strata 3 di University Sain Malaysia jurusan Social Work, lulus tahun 2013. Selain sebagai tenaga pengajar, saya juga aktif sebagai anggota dan asesor Lembaga Sertifikasi Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial periode tahun 2016 sampai dengan 2023. Tercatat sebagai pengurus Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) periode tahun 2016 – 2019, dan sebagai Sekretaris Umum IPSPI (2019 – 2022). Disamping itu, saya juga aktif sebagai tim ahli di Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial RI sejak tahun 2009 sampai tahun 2020. Pada tahun 2020 saya (Tim Poltekesos Bandung) bersama Tanoto Foundation mengembangkan model Aksi Pengubahan Perilaku Cegah Stunting (Aksi Hanting) yang telah diimplementasikan di beberapa wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, serta DKI Jakarta. Saat ini saya menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Terapan Pekerjaan Sosial di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, yang sebelumnya bernama STKS Bandung. E-mail: dwi_stks@yahoo.co.id
Syamsul Rizal
Rizal menyandang gelar Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial dari Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung pada 2015. Ia mengawali karir profesional sebagai Pekerja Sosial Anak dan Keluarga di Save the Children Indonesia, semenjak itu ia banyak terlibat dalam program-program yang berfokus pada pemenuhan hak anak di berbagai lembaga. Isu yang ia geluti berfokus pada bidang perlindungan anak dan pengembangan anak usia dini. Ia juga memiliki pengalaman terlibat dalam program respon bencana pada sektor perlindungan anak.
Saat ini ia bekerja sebagai Program Coordinator di Tanoto Foundation untuk program Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini. Ia selalu meyakini bahwa upaya pemenuhan hak anak merupakan salah satu fondasi dalam mempersiapkan masa depan suatu bangsa.
Yusra Tebe
Yusra Tebe. Seorang praktisi yang telah memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam upaya pengelolaan risiko bencana di Indonesia maupun di beberapa negara ASEAN lainnya. Pernah bekerja dengan UNICEF, Plan International, dan berbagai lembaga nasional, internasional lain-nya, baik sebagai staf maupun konsultan.
Yusra telah terlibat dalam berbagai operasi tanggap darurat bencana, aktif dalam upaya kegiatan pengurangan risiko bencana. Secara khusus untuk isu pendidikan dalam situasi darurat, serta satuan pendidikan aman bencana (SPAB).
Yusra juga terlibat dalam penyusunan berbagai dokumen stategis nasional, seperti kebijakan SPAB, peta jalan (roadmap) SPAB 2020-2025, pengembangan berbagai modul dan petunjuk teknis pelaksanaan SPAB. memfasilitasi berbagai pelatihan untuk pemerintah, NGO, serta satuan pendidikan.
Ariyanti Rahayu
Alumni fakultas Hukum Universitas Pajajaran ini selain sebagai ibu dari seorang putri adalah juga co-founder dari start up yang bergerak di bidang kelontong dan juga kuliner. Di Yayasan Nusa Ceria Fajar, Ariyanti Rahayu bertugas sebagai direktur Keuangan.
Mas Kahono Riefandika
Alumni sekolah pilot dari NAM Flying school ini sekarang lebih banyak menggeluti bidang bisnis. Beberapa usaha yang dirintisnya ada di Bandung dan juga Jakarta. Dika demikian dia biasa dipanggil, pernah kuliah di jurusan Komunikasi ini mempunyai ketertarikan yang besar terhadap perkembangan IT di tanah air. Ketertarikan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan dunia digital inilah yang membawa Dika untuk aktif berkiprah di Yayasan Nusa Ceria Fajar.